![]() |
Lesman Giawa, dari Nias Selatan. |
Sahabat bukan
tentang siapa yg telah lama kamu kenal, tapi tentang siapa yg menghampiri
hidupmu dan tak pernah meninggalkanmu. Hari terus
berganti, bulanpun berganti bulan bahkan tahun pun juga berganti, dan waktu
terus berjalan, dalam melewati semuanya itu
pastinya banyak kelalaian-kelalaian yang terjadi dalam setiap langkah kehidupan
manusia baik itu yang disengaja juga yang tidak disengaja. Nah... sebgai orang
percaya saya ingin kita belajarlah dari masa lalu, dan bersiaplah tuk menuju masa depan meraih kesuksesan, berikanlah yg terbaik untuk hari
ini... alangkah indah jika setiap menit yg kita habiskan
menjadi berarti... berarti
untuk orang lain pun diri sendiri, untuk itu mari kita kerja sama dalam
menjalani hidup ini. implementasikanlah karakter
yang baik dan yang berkenan agar kita bisa menjadi
pribadi yang membawa berkat bagi diri sendiri, keluarga
kita, lingkungan kita dan bangsa kita.
Salam sejahtra .....
Sebelum terlalu jauh menyampaikan
beberapa hal dalam blog ini,…. Yaami ira talifusogu gofu hezoso ami, sombaso
blog daa, uowai mano ami fefu salam persahabatan Yaahowu!!!
Sehubungan dengan terbitnya topik
blog ini saya sebagai anak Nias Selatan, rindu agar Nias Selatan kedepan
semakin maju dan menjadi kebanggaan bangsa kita. untuk itu saya menghimbau
kepada seluruh rekan-rekan saudara/i, pemada/pemudi, remaja generasi bangsa
yang berasal dari Nias Selatan dimana pun berada, baik yang saat ini sedang
berstatus sebagai pelajar dan mahasiswa ataupun rekan-rekan yang sudah mendapatkan
lapangan kerja, Mari kita kerja sama dalam blog ini untuk bersosial satu sama
lain, saling memotifasi, dan saling mendukung serta saling menolong dalam
bentuk-bentuk apapun semampu kita. walau kita saling berjauhan tapi kita dekat
dalam blog ini dan membangun persahabatan sehingga kelak bila kita bertemu
kelak kita bisa mewujudkan keinginan luhur yakni membangun daerah kita atau
tanah Nias Selata Nias tercinta menjadi sebuah daerah kecil yang patut
diteladani dan mengharumkan nama bangsa Indonesia.
Ditinjau dari kebhinekatunggalika,
jelas bahwa kita memiliki beragam macam perbedaan baik segi budaya, karakter,
dan berbagai perbedaan lainnya, untuk itu mari kita memposisikan diri kita
dengan baik dalam berbagai perbedaan yang kita miliki walau kita saling
berjauhan mungkin karena mengejar cita-cita atau mencari nafkah kehidupan
diberbagai tempat keberadaan kita tetapi jangan pernah kita melupakan tali
persaudaraan kita yang lahir di Tanah Nias secara khusus Nias Selatan jangan
melupakan pulau kecil yang tercinta yang penuh misteri dan historis dan hal ini
bukan unsur sukuisme atau kedaerahan tetapi kita bangkitkan sebuah hasrat untuk
membangkitkan semangat juang daerah kita kedepan, seiring berjalannya waktu
saya sejenak merenung dan berpikiran terlalu muda sebagai anak muda dan
menyadari diri sebagai generasi Nias Selatan. Mengingat tingkat perkembangan
yang semakin pesat terjadi diberbagai daerah termasuk di Nias Selatan baik
perkembangan teknologi, situasi ekonomi dan juga tingkat perkembangan Nilai-nilai
kependidikan dan kepemerintahan daerah. Peningkatan-peningkatan tersebut
masing-masing bidang pastinya secara realitasnya sangat berpengaruh. Pengaruh
yang saya maksud dalam hal ini yakni pengaruh yang positif dan pengaruh
negatif. Dengan demikian saya mencoba menghimpun informasi serta
menguraikan beberapa hal dalam blog ini mengenai berbagai macam hal-hal negatif
yang sering terjadi didaerah kita dengan sebuah harapan bahwa pengaruh negatif
yang sering terjadi selama ini semakin hari semakin terkikis dan menjadi lebih
baik dan mungkin juga ada hal-hal yang teman-teman pandang selama ini tidak
baik dalam bidang apapun baik dari segi budaya, kedaerahan yang ketinggalan
jaman, atau sifat-sifat primitif yang belum terjangkau pencerahan
keharmonisannya, ataupun ada sesuatu hal yang tidak baik dalam bidang
kepemerintahan, bidang keagamaan, serta berbagai keterampilan-keterampilan yang
mungkin tidak memberi bobot yang baik dan sebagainya mari kita pikirkan serta
mengungkap bersama-sama berbagai kasus yang sudah bahkan yang sering terjadi
selama ini di Nias Selatan, dan kita kerja sama dalam memberi solusi satu sama
lain sehingga setiap masalah yang kita dapatkan kita ungkap penuh kesungguhan
dan mari bersama juga kita klirkan dengan baik dengan kemufakatan bersama dan
kelak kita dapat mengimplementasikannya ketika sudah tiba saatnya kita kembali
kedaerah kita masing-masing dan masyarakat Nias selatan yang pribumi.
Saya selaku penulis blog ini
mengawali dengan beberapa contoh sederhana yang sering terjadi di Nias Selatan.
Pada zaman moder ini sebagaimana kita tahu bahwa Tujuan Pendidikan (Kemdiknas):
"Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pasal 3, Adapun Tujuan Pendidikan Nasional adalah mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sejalan dengan itu, saya
mencoba mengadakan survei melalui beberapa sumber dari buku-buku pendidikan dan
juga melalui media dan satu bagian yang saya dapatkan yang memang sangat
luarbiasa kreatifitas para pemimpin kita dalam mengupayakan peningkatan mutu
Pendidikan dimana pada periode 2010-2014, Kementerian Pendidikan Nasional
menetapkan visi Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional untuk
Membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensif. Insan Indonesia cerdas
komprehensif adalah insan yang cerdas spiritual, cerdas emosional, cerdas
sosial, cerdas intelektual dan cerdas kinestetis. Untuk mewujudkan visi
tersebut, Kementerian Pendidikan Nasional menetapkan lima misi yang biasa
disebut lima (5) K, yaitu; Ketersediaan
Layanan Pendidikan; Keterjangkauan Layanan Pendidikan; Kualitas/Mutu Dan
Relevansi Layanan Pendidikan; Kesetaraan Memperoleh Layanan Pendidikan; Kepastian/Keterjaminan
Memperoleh Layanan Pendidikan.
Pemerintah kita sungguh kreatif
dalam bidang ini. Sungguh sangat luar biasa bukan? Namun implementasi upaya
mewujudkan anak indonesia yang cerdas spiritual, cerdas emosional. cerdas
sosial, cerdas intelektual, dan cerdas kinestis, tidak jalan sepenuhnya
penerapannya dalam segenap lembaga pendidikan formal didaerah-daerah secara
realitasnya terutama daerah yang kejauhan dari kota, padahal bila ditinjau dari
undang-undang yang telah disepakati bersama jelas sangat umum pernyataannya
yaitu LAYANAN PRIMA PENDIDIKAN NASIONAL UNTUK MEMBENTUK INSAN INDONESIA
CERDAS KOMPREHENSIF. Lantas, mengapa masih banyak siswa-siswi diberbagai
lembaga pendidikan formal di Nias Selatan sampai sekarang ini secara Real bila
disurvei dilapangan masih banyak anak-anak sekolah kelas 2 Sekolah Dasar belum
bisa membaca tetapi ianya naik kelas?? dengan hal seperti ini Pastinya tujuan
PENDIDIKAN NASIONAL itu tidak akan tercapai sampai kapan pun. Apakah dengan
demikian mencapai tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan potensi
menignkatkan mutu pendidikan peserta didik? bukankah kata kasarnya semakin
memper-bodoh siswa didik ?? jika diperhatikan dan dipikirkan secara
logika bahwa setiap lembaga PENDIDIKAN FORMAL pasti lulus 100% Saat ujian Akhir
sekolah ataupun ujian Nasinal. baik tingkat SD, SMP atau SMA. Sementara anak
yang tamat itu pun belum tentu memiliki kualitas sesuai tingkat sekolah yang
telah dicapainya bila diuji secara bersamaan dengan dengan anak-anak sekolah
yang terjangkau oleh berbagai fasilitas dan tenaga-tenaga guru yang benar-benar
mewujudkan cita-cita tujuan PENDIDIKAN NASIONAL, apalagi anak-anak daerah yang
yang jauh dari kota, dalam bagian ini saya tidak bermaksud mengecap anak-anak
dari desa semuanya tidak berkualitas tetapi secara kualitas dan realitas adanya
anak-anak yang berbeda cara berpikirnya, juga tingkat intelijensinya.
Apakah sebenarnya yang melatar belakangi kasus-kasus seperti ini?
Darimanakah semua sumber permasalahan seperti ini, Dimana letaknya apakah dari siswa atau dari Guru-guru siswa?
Apakah
dengan terjadinya peristiwa seperti di atas adalah salah satu wujud pencapaian
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan oleh pemerintah??
Bukankah
kasus seperti itu sangat kontroversi dengan Tujuan pendidikan itu ?
Dengan demikian saya ingin kita
para mahasiswa-mahasiswi yang bercita-cita kedepan menjadi seorang Guru Profesional
dalam bidang apapun, milikilah jawaban yang pasti dari beberapa pertanyaan
tersebut diatas, dan bila perlu bagikanlah dalam blog ini sehingga kita bisa
saling bertukar pikiran, dan saling belajar satu sama lain. Satu kalimat yang
saya dapatkan dari seorang teman yaitu "Besi-menajamkan Besi, dan
Manusia menajamkan Manuisa".. Marilah kita saling menajamkan demi
meraih masa depan Nias Selatan yang sehat dalam sosial, sehat dalam emosional,
dan sehat dalam intelijensinya dan sebagainya.
Sebuah contoh lain lagi.. mengenai
keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Ketika seorang polisi
menjalankan tugasnya dalam sebuah bidang yaitu sebagai seorang LANTAS
mengamankan lalulintas, sala satunya mendisplinkan kegunaan lampu merah
dipersimpangan jalan. Itulah tanggung jawab sebagai pengaman serta pelindung
masayarakat. adapun juga berbagai ketentuan pengendara jalan umum yang
ditetapkan dan dituangkan dalam perundang-undangannya untuk mengantisipasi
kecelakaan dan sebagainya, salah satunya pengendara motor ketentuannya harus
pake Helm, Sim, dan memiliki STNK atau identitas yang jelas. Jika seseorang
pengendara melanggar salah satu ketentuannya maka akan dikenakan sanksi sesuai
undang-undangnya. Pengalaman saya di jogjakarta disebuah persimpangan jalan kompleks
Kaliurang jalan menuju ke Gunung Merapi KM 12 pada awal bulan oktober
2011 ketika mengendarai motor menuju sebuah Campus dipinggiran Gunung
Merapi, saya tidak ada sim, tidak pake helm, dan motor pun tidak ada STNK-nya
dan su dan saya melanggar aturan lalulintas yaitu menyebari lampu merah dan hal
ini bukan unsur kesengajaan tetapi memang benar-benar tidak tau jalur lampu
aktif dan jalur non-aktif sebab simpang jalan memiliki 6 cabang… saya ditahan
pak POLISI, hati saya gemetar dan ketakutan, saya menjawab semua dengan
kejujuran bahwa saya gak punya SIM. Dan motor yang saya kendarai bukanlah motor
saya, tanpa pikir panjang pak POLISI hanya meminta uang Rokok saja 50.000, saya
langsung bayar dengan begitu cepatnya dan seketika juga Pak POLISI membebaskan
saya dan dia mengantongin uangnya dengan memberikan senyum manis senang dan
saya pun juga sangatlah senang dan lega sebab andai saya ditahan di POLRES saya
bingun berbuat apa disana? dan berpikir bahwa saya pastinya mendapat sebuah
kasus berat sebab Jogjakarta hanyalah tempat rantauan sementara untuk saya, dan
sayapun gak kenal dengan mereka pak POLISI Yogjakarta. Nilai negatif dari sikap
PAK POLISI seperti ini yaitu menyepelekan undang-undang, tidak menerapkan
sesuai aturannya. bila saya ditahan pada saat itu pastinya bukan hanya 50 ribu
pengeluaran dalam hal ini pastinya saya untung besar, dan tidak sepantasnya
mengungkapnya tetapi mengingat kelalaian dalam penerapan undang-undang saya
terpaksa mengungkapkannya agar apa yang telah dituangkan dalam undang-undang
yang telah di Sahkan oleh pemerintah dijalankan dengan baik.
Masih banyak prinsip-prinsip yang
menggatikan penegakkan keadilan itu dengan uang, menggatikan ketegasan
undang-undang dengan uang, dimana letak permasalahannya?? dan jika kita
memandang berbagai kasus yang terjadi di sekitar kita bukankah masih banyak
peristiwa "Yang salah dibenarkan dan yang benar disalah-salahkan"
Dimana nilai-nilai KEADILAN Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia kawan-kawan???
Hal ini sama halnya menjual PROFESI dengan cara negatif. mungkin terpuji disatu
sisi, yaitu punya belas kasihan, tapi disisi lain ????
Ha..haha....ha...wkwkwkwkwk..... Saya untung dapat belas kasihan, kamupun
untung satu sisi dapat uang, tapi??? kehilangan nilai ketegasan dari tugas dan
tanggungjawab.
Mengingat
Undang-Undang No. 39 Tahun 1999
Tentang : Hak Asasi Manusia
Menimbang :
- Tugas mengelola dan memelihara alam semesta dengan penuh ketaqwaan dan penuh tanggung jawab untuk kesejahteraan umat manusia, oleh pencipta-Nya dianugerahi bahwa manusia, sebagai mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang mengemban hak asasi untuk menjamin keberadaan harkat dan martabat kemuliaan dirinya serta keharmonisan lingkungannya.
- Bahwa hak asasi manusia merupakan hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia, bersifat universal dan langgem, oleh karena itu harus dilindungi, dihormati, dipertahankan, dan tidak boleh diabaikan, dikurangi, atau dirampas oleh siapapun;
Dengan demikian
mari kita gunakan hak bebas yang kita miliki untuk mewujudkan cita-cita bangsa
kita dan mengingat juga undang-undang No.39 -1999, pasal 3 ayat 1-3 :
- Setiap orang dilahirkan bebas dengan harkat dan martabat manusia yang sama dan sederajat serta dikaruniai akal dan hati nurani untuk hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam semangat persaudaraan.
- Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan perlakuan hukum yang adil serta mendapat kepastian hukum dalam semangat di depan hukum.
- Setiap orang berhak atas perlindungan hak asasi manusia dan kebebasan manusia, tanpa diskriminasi.
Mari
saudara-saudari berpikir jauh kedepan sebagai generasi daerah Nias Selatan
mulai dari sekarang, pemuda-pemudi para remaja, kita kerja sama bergandengan
tangan membawa reformasi yang baik meraih masa depan daerah kita, tanamkan
kejujuran serta ketaatan/kepatuhan kepada pemerintah dan mewujudkan apa yang
diinginkan Tuhan untuk kita lakukan.
Dalam blog ini… ubee kesempatan khonda talifuse fefu ira kawan-kawan moroi
badano niha, naso jiso badodomi ba blog daa, mungkin ada kasus-kasus lain yang
tidak selaknya sesuai dengan yang sebenarnya atau tidak berkenan untuk
diperbuat jangan segan-segan mengomentarinya ataupun ma jui so tambahan kasus
peristiwa silo baga dalam bidang apa saja mungkin melalui pengalaman atau
menyaksikan perbuatan-perbuatan yang tidak senonoh di ungkap saja agar kita
bisa memikirkan bersama mengatasinya kedepan, dan lebih-lebih juga yang kita
harapkan yaitu S O L U S I yang
perlu kita lakukan kedepan berupa saran-saran positif khoda maafe u untuk
membenahi serta meluruskan garis kebenaran ketika tiba saatnya kita pulang di
daerah kita. jadi dengan demikian terjalin serta terwujud geluaha faatalifusota
(Persaudaraan
Anak Daerah Nias Selatan) kata akhir saya, BERSATU KITA MAJU BERCERAI
KITA RUNTUH Salam persahabatn...... Uo'wai ami fefu ira talifusogu moroi badano
niha…
Y A A H O W
U !!!